Merebut Hati Janda Cantik

***

Emak Asih seketika melepaskan cekalan tangannya pada lengan Annisa. Wanita tua itu kembali mengintip jendela dan ....

"Allahuakbar, Le!" seru Emak Asih dengan suara bergetar.

Annisa membuka pintu dan berlari mendekati suaminya. Di depan Farhan, perempuan yang terlihat anggun dengan gamis berwarna sage itu menangis seraya menggenggam erat lengan suaminya. Jemari Annisa penuh dengan darah, namun siapa sangka jika hatinya jauh lebih berdarah-darah saat ini. Kang Dirman ... pria yang ia pilih menjadi pendamping hidup ternyata harus mendapatkan gangguan yang tiada henti dari pria masa lalunya. Farhan.

"Minggir, Sayang," bisik Kang Dirman. Matanya menatap tajam pria yang berdiri tak jauh darinya. Farhan tertawa, di tangannya sebuah pisau digenggam dengan erat.

"Tolong ...." Annisa berteriak minta tolong berharap Farhan ketakutan dan memilih pergi dari rumah suaminya. "Tolong ...."

"Kenapa berteriak, Nis? Kau mau semua tetangga tahu jika suamimu menikahi wanita yang masih terikat denga