Share

Ngidam receh

***

"Mana anakmu, Mak?"

Pak Gani yang baru pulang dari sawah seketika mendekati Emak yang nampak sibuk membersihkan halaman rumahnya.

"Lah, bukannya Haikal sama Bapak?"

"Bukan Haikal," jawab Pak Gani seraya mendaratkan bokongnya pada kursi tua di teras rumah. "Delia. Sudah makan dia?"

"Oalah," seloroh Emak, "Tadi minta beli bakso di gang depan, Jamila sudah tak suruh belikan. Aman!" Emak mengacungkan dua jempolnya ke hadapan Pak Gani.

Pak Gani manggut-manggut. "Receh sekali ngidamnya," ujar pria tua itu sambil menerawang pintu dapur Delia yang masih tertutup. "Padahal dulu kamu kalau ngidam gak tanggung-tanggung ya, Mak."

Emak terkekeh. Sapu yang telah berjasa membersihkan dedaunan di halaman rumah kini sudah bersandar di ujung teras.

"Alhamdulillah kalau ngidamnya gampang, gak kebayang kalau malam-malam dia minta yang aneh-aneh. Kasihan kalau gak dapat." Ema menimpali sembari turut duduk di samping Bapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mul Yani
hahahahh Part ini sangat lucu hahhah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status