Share

Ngidam (2)

***

"Sudah bakar-bakarnya?"

Semua orang yang ada di depan rumah Emak menoleh ke sumber suara. Haikal sedang berdiri sambil melingkarkan sarung ke lehernya.

"Sudah malam, ayo masuk, Dek!"

Wajah Delia yang semula sumringah berubah sedih. "Mas, aku mau tidur sama Emak."

Yu Jamila menutup mulutnya yang hampir menyemburkan tawa. Begitu pula dengan suaminya dan Kang Dirman, mereka melengos menyembunyikan bibir yang sedang tersenyum.

"Kok sama Emak?" tanya Haikal berusaha meredam rasa geram. "Gak enak lah sama Bapak, Dek, ayo pulang!"

Pak Gani bangkit. Pria tua itu menepuk-nepuk bahu Haikal dan berkata. "Biarkan saja, Le, lagipula Delia tidur sama Emak juga tidak setiap hari kan? Ijinkan saja. Kasihan, bawaan bayi."

Haikal mengusap wajahnya kasar. "Itu beneran ada ngidam model begitu, Pak?"

Delia yang sedang mengunyah singkong seketika menghentikan gerakan mulutnya. Matanya berkaca-kaca, dadanya sesak. Ia menatap Haikal dengan keadaan siap menangis.

"Apa maksud Mas Haikal?" Delia menimpali.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (57)
goodnovel comment avatar
irfan sawir
seneng baget sm ceritanya jd ketawa² sendiri terbawa alur cerita
goodnovel comment avatar
Sukarni
mantap ceritanya.seru.sampai terhanyut
goodnovel comment avatar
Tuti Herlina
mau dong lagi seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status