Share

Menjilat ludah sendiri

***

"Ha-- Haris menghilang?" Bibi Naomi memekik kaget. "Ba-- bagaimana mungkin, Rin, hilang kemana? Siapa yang bilang, hah?"

Erina meraup udara sebanyak mungkin. "Ma, sudah empat hari ini Mas Haris tidak bisa aku hubungi," papar Erina sedih. "Teleponnya tidak aktif, pesanku tidak dibalas. Aku ... harus bagaimana, Ma?"

Bibi Naomi terduduk dengan kaki lemas. Sementara Om Dani memohon maaf pada pekerja Poetyque WO karena kondisi istri dan anaknya sedang tidak baik-baik saja.

"Kalau begitu untuk tanggal dan waktu yang sempat di booking Mbak Erina kami mohon ijin untuk membatalkan ya, Pak?"

Om Dani mengangguk lemah. Namun tiba-tiba ....

"Tidak bisa begitu," seru Bibi Naomi. "Mbak, saya minta waktu dua hari lagi, menantu saya mungkin sedang ada masalah. Dua hari lagi kami konfirmasi ulang terkait booking ...."

"Maaf, Bu. Kami hanya akan melayani calon pengantin yang benar-benar memakai jasa kami."

"Maksud kamu anak saya tidak bisa booking WO punya kalian, begitu?" Bibi Naomi berkacak pingg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yudi Heryanto
koinku habis nih
goodnovel comment avatar
Rantipudin93 Rantipudin
ujung ujung minta pinjem sma delia..jgn d kasih delia..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status