Share

Kabar Buruk

***

"Jangan menyentuh menantu saya, Neng!" Emak mencekal pergelangan tangan Ranti dan menepisnya kasar.

Delia terkejut mendapati Emak Karti yang tiba-tiba sudah berdiri di depannya. "Emak," panggil Delia.

"Mak Karti." Yu Jamilah turut memanggil.

"Astaghfirullah, ada apa ini sebenarnya. Neng Ranti mau menampar Mbak Delia?" seru ibu-ibu yang lain.

"Sstt, diam ... diam!" ucap Bu Hajat. Seketika suasana yang ricuh berubah hening. "Mak, ada apa?"

Emak mengubah mimik wajahnya. "Tidak ada apa-apa. Emak hanya tidak mau ada orang lain yang menyakiti Delia."

Ibu-ibu terlihat saling pandang membuat ruang gerak Ranti menjadi terbatas. "Mak ... Emak salah paham, Emak berpikir saya mau menampar pipi Delia, begitu? Bukan seperti itu, Mak ...."

"Kalau memang bukan seperti itu, saya minta maaf sudah menepis tangan Neng Ranti. Ayo, Nduk ... sudah selesai?"

Delia hampir menangis melihat kedatangan Emak yang serupa penyelamat baginya. Berhadapan dengan Ranti adalah satu dari beberapa alasan mengapa ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fatma Ika
kapokkk biarkan aja Delia, g usah di urus itu Erina
goodnovel comment avatar
Ati Husni
erina erina...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status