Share

26

Leona tersentak kaget ketika mendengar suara pintu terbuka. Detak jantungnya berpacu cepat, matanya menatap sekitar dengan wajah pucat, takut Denis memergokinya.

Leona tak tahu alasan apa yang harus diutarakan. Terlebih lagi kertas putih dalam genggaman tangannya, ia bergegas menutup tas Denis, seketika merobek selembar kertas yang diambilnya dari dalam. Dalam sekejap, ia mendekati lemari sambil mencoba menyembunyikan kertas itu, seraya mencari alasan yang tepat untuk mengelak.

"Sayang, kamu ngapain?" Denis menyernyitkan dahi, menatap istrinya dengan pandangan curiga yang menusuk ."Eh, aku.. nih, aku siapin baju buat kamu, Mas. Aku tahu kamu pasti capek banget kan?" Otak kecil Leona bergerak cepat mencari alasan, mengalihkan kecurigaan suaminya. Semoga saja Denis takkan curiga lebih jauh. Kecurigaan dalam hati Denis seketika memuncak, seiring dengan kegelisahan yang melanda jiwa.

Sejak kematian Tuti, ia merasa tak tenang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status