Share

142

Penulis: Gavriel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-11 12:45:03

Tangan lebar nan kasar itu kini berada di bukit kembar Leona, Ferdy merasakan bukit Leona yang masih terasa padat dan berisi, dan perlahan tapi pasti Ferdy meremas bukit kembar Leona dengan lembut hingga membuat Leona sedikit melenguh di sela-sela lumatan bibir mereka.

Setelah di rasa Leona kehabisan patokan oksigen, barulah Ferdy melepaskan tautan bibirnya dari bibir Leona. Leona menghirup udara sebanyak-banyaknya seakan udara di kamar mandi tidak cukup untuk dirinya.

Ferdy belum menghentikan aksinya, kini kepalanya berada di ceruk leher sang istri dan kembali membuat tanda kepemilikan di sana, padahal tanda semalam belum hilang dan sekarang Ferdy memberikannya lagi.

Leona menutup matanya merasakan Ferdy yang menghisap lehernya sedikit kuat dan itu membuat Leona meleguh karnanya apa lagi di tambah sensasi yang di berikan Ferdy yaitu meremas salah satu bukit kembar Leona.

"Ah Mas hentikan sudah cukup gumam Leona sambil menahan sesuatu yang bergej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   143

    Ferdy mengemudi mobilnya dengan kecepatan sedang sembari tangannya mengelus puncak kepala sang istri, senyuman Ferdy tak pernah luntur sejak tadi pria tampan benar-benar sangat bahagia setelah dirinya menikahi wanita yang amat ia cintai, sebelum pulang. Leona meminta Ferdy mengantarkan dirinya ke makam sang ayah dan ibunya, wanita cantik itu merindukan orang tuanya, Ferdy dengan cepat mengiyakan ucapan sang istri.Sesampainya di pemakam, Ferdy dan Leona sama-sama turun dari mobil. Ferdy menggandeng tangan Leona menuju makam ayahnya yang bersebelahan dengan makam ibunya."Assalamualaikum Pah Mah "ucap Leona dan Ferdy yang saat ini sudah berada di tengah makam orang tuanya."Pah Mah, lihatlah Leona sekarang gak sendiri lagi. Leona udah ada yang jagain" ucap Leona pertama kali."Sekarang Papa sama Mama jangan sedih lagi liat Leona dari atas sana, Leona sekarang udah bahagia seperti yang pernah ayah bilang" ucap Leona dengan suara serak, Leona berusah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   144

    Dua bulan kemudianPagi-pagi sekali suara muntahan pria tampan memenuhi kamar mandi, ia tengah memuntahkan isi perutnya yang sama sekali tak mengeluarkan apa-apa yang keluar hanyalah cairan bening dan kental. Siapa lagi kalau bukan Ferdy ya Ferdy tengah mengalami morning sickness atau bisa di sebut sindrom couvade, morning sickness seharusnya Leona yang mengalami kini berbanding balik Ferdy lah yang mengalaminya, dua Minggu sudah Ferdy tak masuk kerja di karnakan tubuhnya yang tak bertenaga dan nafsu makan pun berkurang.Ya Leona tengah hamil anak pertamanya, dan morning sickness itu Ferdy yang mengalami bukan Leona, awalnya memang baik-baik saja tetapi saat kandungan Leona memasuki 2 Minggu mual muntah selalu menghampiri Ferdy tiap pagi. Leona terkadang merasa khawatir akan kondisi Ferdy yang semakin lama semakin lemas tak bertenaga Leona pernah menyuruhnya untuk pergi ke rumah sakit agar di berikan beberapa vitamin atau semacam obat agar Ferdy bisa bertenaga lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   145

    Di sinilah Ferdy berada di ruang UGD. Pria tampan itu tengah di periksa dokter di dalam, dan setelah beberapa saat menunggu akhirnya sang dokter keluar juga.Leona menghampiri dokter itu lebih dulu dan bertanya pada sang dokter bagaimana keadaan suaminya. Tari dan Rendy mengikuti Leona dari belakang."Dok gimana keadaan suami saya" tanya Leona dengan wajah cemasnya.Dokter itu tersenyum dan menjawab pertanyaan Leona."Ibu tenang saja suami ibu tidak apa-apa hanya saja dia kekurangan asupan makanan dan membuat tubuhnya menjadi tak bertenaga. Apa sebelumnya suami ibu sering muntah" tanya sang dokter di akhir kalimat."Iya dok sejak saya hamil dia sering muntah di pagi hari dan suami saya juga gak nafsu makan dok" jawab Leona."Nah di situ kendalanya buk, suami ibu ini tengah mengalami yang namanya morning sikcnees setiap pagi atau nama lainnya sindrom couvade pada calon ayahnya, ini memang biasa terjadi buk di setiap pasangan yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   1

    “Udah dua tahun menikah, masa belum punya anak juga?” Leona langsung terdiam mendengar ujaran salah satu temannya. Dia selalu merasa tidak nyaman jika teman-temannya mulai membicarakan soal anak. “Masa kamu kalah sama Nina sih? Dia baru nikah bulan lalu, sekarang udah hamil loh.” “Bener. Bahkan Alia udah hamil anak ketiga. Kamu kapan, Leona?” Leona menelan ludah. Ia menggigit bagian dalam pipinya sembari berpikir bagaimana cara keluar dari pembicaraan yang tak ia sukai ini. “Aku—” “Denis kurang memuaskan di ranjang ya? Atau jangan-jangan, kamu mandul?”Deg! Jantung Leona seolah mencelus mendengar pertanyaan yang lebih seperti tuduhan itu. “Mending kamu sama Denis periksa ke dokter aja deh, Na.” “Iya, betul. Soalnya kalau sama-sama subur, harusnya cepat dapat momongan.” Telinga Leona seakan berdenging mendengar suara teman-temannya yang semakin lama semakin tumpang tindih. Memberinya saran agar cepat mendapatkan anak. Tapi, bagaimana bisa hamil jika suaminya sendiri tak meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   2

    Leona termenung, merasa begitu hampa setelah suaminya pergi. Andai saja dia sudah memiliki anak, mungkin hidupnya tidak akan sesepi ini. Masih ada yang menemani dan menghiburnya meski Denis tidak ada."Non, sarapan," ucap Tuti, salah satu ART yang sudah bekerja di rumah Leona sedari ia duduk di bangku SMP, sedangkan yang lainnya baru dua tahun bekerja di rumah itu.Denting sendok beradu dengan piringlah yang selalu menemani sarapan maupun makan siang dan malam Leona. Hampir satu tahun terakhir ini dia merasakan kesepian, sebab Denis lebih sering melakukan perjalanan bisnis."Kenapa Non Leon nggak ikut Tuan?" Tuti menatap iba anak majikannya. "Takut ganggu Mas Denis, Mbok," jawab Leona lesu. Ia memang sangat ingin ikut, tapi Denis selalu melarangnya.Tuti tampak mengernyit. Leona mengerti. Pasti wanita paruh baya itu merasa aneh, sebab biasanya suami akan tenang jika ada istri di sampingnya. Tapi Denis tidak pernah mau membawanya dalam perjalanan bisnis, entah kenapa."Nyah, kamarnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   3

    Leona meninggalkan kediaman mertuanya dengan perasaan kecewa. Ia memutuskan mampir ke kafe untuk membunuh waktu. Usai memesan beberapa menu, Leona mengeluarkan ponselnya, tanpa sengaja kartu nama terjatuh ke lantai. Leona mengambilnya, sejenak ia menimbang-nimbang untuk menyimpan nomor ponsel laki-laki itu."Simpen aja kali ya, barangkali butuh?" gumannya bimbang. "Tapi kalau mas Denis tahu gimana? Dia kan pencemburu akut."Leona hanya memutar-mutar kartu nama itu, hingga akhirnya dia memutuskan menyimpan nomor itu dengan nama perempuan.Leona membuka kolom obrolannya dengan adik iparnya. [Dini, kalian lagi pergi ya? Tadi mbak ke rumah, tapi kalian nggak ada.]Sayang sekali pesan yang Leona kirimkan pada Dini hanya mendapat centang satu. "Mereka kemana sih? Tumben nggak ajak aku kalau ada acara keluarga?" gerutu Leona.Kelopak mata Leona menyipit mendapati panggilan masuk dari Tari sahabatnya, tanpa menunggu lama wanita itu segera menjawabnya. "Halo Tar, tumben kamu hubungin aku?

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   4

    Pagi esok harinya, Leona bangun dengan semangat yang membara, sebab sore nanti Denis akan kembali dari Malang. Selama beberapa hari ini juga Leona berusaha membuang jauh pikiran-pikiran jelek yang sempat mengganggunya.Dengan sigap Leona membersihkan diri. Semalam ia sudah meminta Tuti mengajarinya memasak. Denis sangat suka pindang baung segar, niat hati ia akan membuatnya sendiri untuk menyenangkan suaminya.Suara derap langkah menuruni anak tangga mencuri perhatian Tomy serta Sulis yang tengah berbincang-bincang di ruang tengah, mereka memperhatikan Leona yang pagi ini terlihat sumringah."Pagi Nyah," sapa keduanya.Leona mengangguk, wanita itu tersenyum dan menghampiri Tuti di dapur."Pagi non, sudah cantik saja," puji Tuti."Mbok bisa aja, sudah siap semua bahan-bahannya mbok?" Pandangan Leona menilik kesana kemari, ia memperhatikan segala macam bahan masakan yang ada diatas meja dapur."Sudah, pagi-pagi sekali mbok ke pasar untuk mencari ikan Baung," ujar Tuti seraya mengangkat

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   5

    Suara sendok saling beradu di tengah makan siang yang canggung. "Tante Leona, Mayra mau ikan lagi dong." Gadis kecil itu mengalihkan perhatian semua orang. Bagaimana tidak, ada Saras di sebelahnya, namun ia menyerukan nama Leona."Ehh, kan ada Mama disini, Mayra nggak boleh gitu, itu namanya nggak sopan," ucap Denis.Biasanya Mayra akan sungkan jika melihat orang baru, namun sedari tadi Denis melihat jika anak-anaknya sama sekali tidak takut pada Leona.Saras tampak menggeram, kesal melihat sikap Denis yang membela Leona. "Maaf ya Leona, keberadaan anak-anakku jadi mengganggu kalian," ucap Saras dengan tatapan tertuju pada Denis, wanita itu seakan memberi sindiran.Sementara Denis yang menyadari itu hanya bisa menghela napas."Nggak apa-apa mbak, lagian hal wajar, mungkin karena Mayra lihat ikannya ada di depan aku," sahut Leona dengan senyum manisnya."Aku jadi nggak enak ngerepotin kalian seperti ini, Miko dan Mayra memang sangat dimanja oleh Papanya, jadi kadang mereka belum bis

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05

Bab terbaru

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   145

    Di sinilah Ferdy berada di ruang UGD. Pria tampan itu tengah di periksa dokter di dalam, dan setelah beberapa saat menunggu akhirnya sang dokter keluar juga.Leona menghampiri dokter itu lebih dulu dan bertanya pada sang dokter bagaimana keadaan suaminya. Tari dan Rendy mengikuti Leona dari belakang."Dok gimana keadaan suami saya" tanya Leona dengan wajah cemasnya.Dokter itu tersenyum dan menjawab pertanyaan Leona."Ibu tenang saja suami ibu tidak apa-apa hanya saja dia kekurangan asupan makanan dan membuat tubuhnya menjadi tak bertenaga. Apa sebelumnya suami ibu sering muntah" tanya sang dokter di akhir kalimat."Iya dok sejak saya hamil dia sering muntah di pagi hari dan suami saya juga gak nafsu makan dok" jawab Leona."Nah di situ kendalanya buk, suami ibu ini tengah mengalami yang namanya morning sikcnees setiap pagi atau nama lainnya sindrom couvade pada calon ayahnya, ini memang biasa terjadi buk di setiap pasangan yang

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   144

    Dua bulan kemudianPagi-pagi sekali suara muntahan pria tampan memenuhi kamar mandi, ia tengah memuntahkan isi perutnya yang sama sekali tak mengeluarkan apa-apa yang keluar hanyalah cairan bening dan kental. Siapa lagi kalau bukan Ferdy ya Ferdy tengah mengalami morning sickness atau bisa di sebut sindrom couvade, morning sickness seharusnya Leona yang mengalami kini berbanding balik Ferdy lah yang mengalaminya, dua Minggu sudah Ferdy tak masuk kerja di karnakan tubuhnya yang tak bertenaga dan nafsu makan pun berkurang.Ya Leona tengah hamil anak pertamanya, dan morning sickness itu Ferdy yang mengalami bukan Leona, awalnya memang baik-baik saja tetapi saat kandungan Leona memasuki 2 Minggu mual muntah selalu menghampiri Ferdy tiap pagi. Leona terkadang merasa khawatir akan kondisi Ferdy yang semakin lama semakin lemas tak bertenaga Leona pernah menyuruhnya untuk pergi ke rumah sakit agar di berikan beberapa vitamin atau semacam obat agar Ferdy bisa bertenaga lagi

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   143

    Ferdy mengemudi mobilnya dengan kecepatan sedang sembari tangannya mengelus puncak kepala sang istri, senyuman Ferdy tak pernah luntur sejak tadi pria tampan benar-benar sangat bahagia setelah dirinya menikahi wanita yang amat ia cintai, sebelum pulang. Leona meminta Ferdy mengantarkan dirinya ke makam sang ayah dan ibunya, wanita cantik itu merindukan orang tuanya, Ferdy dengan cepat mengiyakan ucapan sang istri.Sesampainya di pemakam, Ferdy dan Leona sama-sama turun dari mobil. Ferdy menggandeng tangan Leona menuju makam ayahnya yang bersebelahan dengan makam ibunya."Assalamualaikum Pah Mah "ucap Leona dan Ferdy yang saat ini sudah berada di tengah makam orang tuanya."Pah Mah, lihatlah Leona sekarang gak sendiri lagi. Leona udah ada yang jagain" ucap Leona pertama kali."Sekarang Papa sama Mama jangan sedih lagi liat Leona dari atas sana, Leona sekarang udah bahagia seperti yang pernah ayah bilang" ucap Leona dengan suara serak, Leona berusah

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   142

    Tangan lebar nan kasar itu kini berada di bukit kembar Leona, Ferdy merasakan bukit Leona yang masih terasa padat dan berisi, dan perlahan tapi pasti Ferdy meremas bukit kembar Leona dengan lembut hingga membuat Leona sedikit melenguh di sela-sela lumatan bibir mereka. Setelah di rasa Leona kehabisan patokan oksigen, barulah Ferdy melepaskan tautan bibirnya dari bibir Leona. Leona menghirup udara sebanyak-banyaknya seakan udara di kamar mandi tidak cukup untuk dirinya.Ferdy belum menghentikan aksinya, kini kepalanya berada di ceruk leher sang istri dan kembali membuat tanda kepemilikan di sana, padahal tanda semalam belum hilang dan sekarang Ferdy memberikannya lagi.Leona menutup matanya merasakan Ferdy yang menghisap lehernya sedikit kuat dan itu membuat Leona meleguh karnanya apa lagi di tambah sensasi yang di berikan Ferdy yaitu meremas salah satu bukit kembar Leona."Ah Mas hentikan sudah cukup gumam Leona sambil menahan sesuatu yang bergej

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   141

    Leona melebarkan matanya melihat pusaka Ferdy yang besar dan sedikit panjang.Leona meringis sendiri dalam hatinya. Apakah muat punya Ferdy masuk ke goa kenikmatannya, ah rasanya pasti menyakitkan tapi enak batin Leona.Perlahan Ferdy memposisikan tubuhnya di tengah-tengah paha Leona, "Kamu siap sayang?" tanya Ferdy.Leona mengangguk sebagai jawaban.Melihat anggukan sang istri. Pria tampan itu mulai meluruskan posisinya, dan perlahan tapi pasti pusaka yang sudah berdiri tegak itu mulai memasuki goa surganya."Gak usah di tutup matanya, ga usah malu. Teriak aja sayang, mendesah aja yah gak bakalan ada yang dengar kamar ini kedap suara kamu bisa teriak sekerasnya" ucap Ferdy.Sebelum melakukannya lagi Ferdy melumat bibir Leona, ia juga mulai memasukkan Pusakanya di goa kenikmatan istrinya kali ini Ferdy tidak pelan-pelan lagi, melainkan sekaligus sebab dirinya sudah penuhi oleh nafsu yang tertahan."Aahhh Mas enak banget"ucap

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   140

    Ragu-ragu Leona mengangguk kecil, melihat anggukan sang istri. Ferdy mendekati Leona dan menyuruh istrinya itu membalikkan tubuh.Leona berbalik dengan wajahnya menghadap cermin wastafel sembari memandang Ferdy yang mulai membuka perlahan resleting gaun nya.Jantung Leona saat ini tidak sedang baik-baik saja, ia merasakan detak jantung yang begitu cepat serta keringat dingin di telapak tangannya, Leona benar-benar sangat gugup, apa lagi saat melihat Ferdy yang sudah melepaskan resleting gaun dan menatap punggungnya yang putih bersih tanpa noda."Putih banget kulit kamu sayang" ucap Ferdy pelan.Leona tersenyum malu mendengar perkataan sang suami.Ferdy mulai membuka gaun yang tak berlengan itu. Cara Ferdy membukanya yaitu dengan menurunkan gaun tersebut ke bawah tetapi sebelum melakukannya Leona menahan tangan Ferdy agar tak meneruskan membuka gaun tersebut."Kenapa sayang?" tanya Ferdy yang bingung."Kamu mau ngapain" tanya

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   139

    Setelah ijab qobul disebutkan oleh Ferdy para tamu pun memberikan selamat pada kedua mempelai, kini Ferdy dan Leona berdiri di pelaminan, beberapa tamu masih ada yang belum memberikan selamat dan mereka juga menyempatkan diri menyalami Ferdy dan Leona lalu mengucapkan kata samawa pada kedua mempelai.Dan sebagian tamu juga ada yang sudah pulang dan ada yang masih betah di acara tersebut.Pak Anwar pun mendekati pengantin baru itu, " Selamat yah nak atas pernikahan kalian, bapak berharap kalian bahagia hingga maut memisahkan, Pak Ferdy saya titipkan nak Leona yah, sayangi dia" Ucap Pak Anwar sembari menepuk pundak Ferdy kemudian menyalami mereka berdua.Tari dan Rendy juga tak lupa memberikan selamat untuk Ferdy dan Leona, mereka berdua pun segera menghampiri sahabatnya itu."Selamat yah Leona sekarang kamu udah jadi istri Ferdy. Semoga pernikahan kalian samawa sampai kakek nenek" Ucap Tari pada Leona, tangan mereka saling bertautan di udara.

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   138

    Satu bulan kemudian.......Dan satu minggu penuh Ferdy dan Leona habiskan untuk persiapan acara pernikahannya, dari fitting baju pengantin sampai dekorasi ballroom hotel yang mereka sewa satu minggu yang lalu.Dan hari itu pun tiba. Ferdy yang ingin menikahi Leona setelah perjuangan panjang yang ia lewati. Semua kesalah pahaman yang pernah singgah di sela-sela hubungannya, dan drama lainnya semua ia lewati. Dan akhirnya semua telah selesai.Semenjak kembalinya Leona di sisi Ferdy, lelaki tampan itu selalu tersenyum dan tampak sekali kebahagiaan di wajahnya sebab Leona yang selalu membuat Fedry tersenyum di saat-saat suka dukanya.Dan disinilah Leona sekarang tengah memandang baju pengantin dan di temani Tari ,sedari tadi ia menatap wajahnya di cermin, di saat hari bahagianya kedua orang tuanya sudah tidak ada jujur Leona begitu sangat merindukan kedua orang tuanya. Andai mereka masih hidup pasti ibu dan ayah Leona sangat bahagia anaknya menikah de

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   137

    Setelah meninggalkan bandara, Ferdy berjalan dengan langkah berat menuju rumahnya. Langit senja mulai meredup, menambah suasana kelam yang menyelimuti hatinya. Sepanjang jalan, pikirannya dipenuhi oleh kenangan bersama Leona, setiap tawa, tangis, dan kebahagiaan yang pernah mereka bagi.Sesampainya di rumah, Ferdy merasa hampa. Ia duduk di tepi tempat tidur, memegang foto Leona yang selalu ada di meja kecil di samping tempat tidur. Air mata yang sejak tadi tertahan akhirnya tumpah, membasahi pipinya."Saat kamu pergi, Leona, aku merasa seperti kehilangan sebagian dari diriku. Tapi aku tahu, kamu memilih jalan ini untuk kebaikan kita berdua. Aku hanya bisa berharap bahwa suatu hari, takdir akan mempertemukan kita kembali," gumam Ferdy dengan suara bergetar.Beberapa hari berlalu, dan Ferdy mencoba menjalani rutinitasnya seperti biasa. Namun, hatinya tetap terasa kosong. Ia terus merindukan Leona, meskipun berusaha untuk tidak menunjukkan kesedihannya di dep

DMCA.com Protection Status