Share

31

Leona menahan napas, menunggu respons dari dalam ruangan. Tak ada jawaban, namun derap langkah terdengar mendekat ke arah mereka. Hati Leona berdebar lebih cepat, hingga akhirnya terlihat sosok seorang pria paruh baya yang mungkin berumur sekitar 50 tahunan.

"Leona, ayo masuk nak." la mengajak Leona, sambil tersenyum simpul. Terakhir kali mereka bertemu adalah 1,5 tahun yang lalu. Meski begitu, wajah pria itu tak pernah pudar dari ingatan Leona.

Leona meresapi ruangan yang cukup luas itu. pandangan wanita itu menyapu setiap sudut ruangan.

"Saya kaget ketika mendengar kamu datang, apa kabarmu, Nak?" Dalam suasana yang begitu mendalam, mereka saling menjabat tangan, sebelum akhirnya Anwar mempersilakan Leona duduk di sofa yang empuk.

"Saya baik, Pak. Bapak sendiri apa kabarnya? Saya harap Bapak senantiasa sehat," ucap Leona dengan senyuman menghiasi wajah cantiknya.

Tanpa disadari,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status