Share

39

Untung saja, kediaman mertuanya tidak memiliki CCTV. Hanya ada satu pembantu yang tinggal di rumah itu, sementara yang satu lagi berangkat pagi dan pulang siang hari. Leona merasa berdebar ketika melangkah masuk ke rumah mertuanya; sepanjang dua tahun menikah, ia jarang mengunjungi tempat ini dan hanya beberapa kali menginap. Biasanya, mertuanya lebih sering menginap di kediaman Leona.

Perlahan, Leona menapaki anak tangga, menuju kamar mertuanya di lantai dua. Dengan langkah hati-hati dan waspada, ia membuka pintu kamar itu.

"Syukurlah, nggak dikunci," gumam Leona lega, berharap bisa menemukan sesuatu disana.

Pandangannya mengedar kesana kemari, ada yang bilang jika seseorang bermain ilmu hitam, maka ada barang mistis yang di simpannya. Langkah pertama Leona langsung tertuju kearah lemari, sayang pintu lemari tekrunci rapat.

"Astaghfirullah, kenapa sih di kunci
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status