Share

38

Hari demi hari, keuangan perusahaan terus menurun, dan sebagai pemimpin, Denis harus berpikir keras untuk mengelola agar perusahaan tetap berjalan. Dengan semangat yang tak kenal lelah, ia mencari investor yang mau menanamkan modal.

"Leo, apa sudah ada agenda pertemuan kita dengan perusahaan Dirgantara?" tanya Denis dengan ekspresi tegang dan tatapan kesal.

"Belum, Pak. Pak Angga belum mengabarkan lagi," jawab asistennya dengan ragu.

Denis berdecak kesal, emosinya terlihat teramat membuncah. "Kenapa juga harus pemuda itu yang menangani ini? Kerjanya lambat, hingga saat ini belum ada tanda-tanda dana investasi dari mereka!" keluhnya, melampiaskan kekesalan akibat kehilangan surat pengalihan perusahaan.

"Kamu hubungi dia, tanya kapan kepastiannya," perintah Denis dengan suara yang bergetar akibat emosi yang meluap.

Leo mengangguk, menahan perasaan terjepit di antara beban pekerjaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status