Share

17

"Mas, jadi mau ke ruang CCTV nggak?" tanya Leona, saat mereka masuk ke dalam rumah setelah mengantarkan Saras pergi.

Denis mengangguk pelan, seraya mengusap puncak kepala istrinya dengan penuh kasih sayang. "lya, aku pinjam sebentar ya, berkas itu sudah agak lama, jadi aku agak lupa taruh di mana," ujarnya berbohong, menutupi rencananya yang sesungguhnya.

Tak sengaja, obrolan keduanya terdengar jelas oleh Tuti. Wanita itu merasa semakin cemas, keringat dingin bercucuran di keningnya saat mereka berpapasan.

Denis tersenyum dengan sisa-sisa kejahatan di bibirnya, matanya yang tajam menatap Tuti yang hanya mampu menundukkan kepala. Raut panik yang tak tertahankan pun melukiskan wajah tuanya.

"Aku temani kamu masuk ke sana ya, sayang," tawar Leona dengan tulus, ia sama sekali tidak menaruh curiga atau menyadari Denis yang masih terus menatap Tuti.

Denis, deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status