Orang mungkin berpikir, Clara Selviana sangatlah beruntung karena menjadi pacar sekaligus calon istri dari Benny Diantoro, aktor film berusia 28 tahun yang sangat terkenal. Boleh dibilang, Benny adalah selebriti papan atas. Kariernya mulai meroket semenjak ia bermain film genre romatis komedi dua tahun lalu. Ya, sejak saat itu ia mulai naik daun. Sebagian besar kaum hawa menyukainya, dari remaja hingga dewasa.Selain itu, image Benny sangatlah bagus. Benny juga tidak pernah terlibat skandal atau gosip miring. Pokoknya, semua hal yang baik-baik selalu melekat padanya. Tidak heran kalau orang-orang menganggap betapa beruntungnya Clara menjadi calon istri Benny. Padahal sebenarnya Clara sudah lebih dulu mengenal Benny jauh sebelum pria itu terkenal.Bagi Clara, menjadi kekasih Benny tidak sepenuhnya mudah. Terlepas dari para fans yang mendukung kisah cinta mereka, ternyata di luar sana cukup banyak yang menilai Clara tidak pantas bersanding bersama Benny.Tak jarang Clara mendapatkan dir
Setelah percintaan panas dan penuh gairah yang Benny lakukan bersama Ariana di siang hari ini tuntas, mereka yang kelelahan tidur telentang untuk sejenak beristiahat. Baru saja hendak memejamkan mata, mereka sama-sama terkejut saat mendengar bunyi benda jatuh. Benny langsung bangun dan mencari boxer-nya. Sedangkan Ariana memilih tidak peduli karena rasa lelah seakan memaksanya untuk memejamkan mata."Aku rasa tikus jatuhin sesuatu, Ben." Suara Ariana terdengar melemah.Sementara Benny yang masih telanjang dada, tapi sudah memakai boxer berkata, "Biar aku cek sebentar." Tak bisa dimungkiri, perasannya jadi tidak enak.Saat melihat pigura sudah pecah, Benny menyadari sesuatu. Ya, piguranya tidak mungkin seperti itu jika tidak ada yang membantingnya. Kalau sekadar jatuh tidak mungkin sampai berjarak sejauh itu. Benny hafal betul posisi awal piguranya di mana. Ini jelas dibanting.Kebenaran dugaannya semakin kuat saat melihat ada dua paperbag tergeletak di lantai. Tanpa ragu, ia langsung
Revano William, dengan tampan dan gagahnya duduk di kursi kebesarannya sambil memeriksa berkas yang berisi data-data calon artis di William Entertainment, perusahaan agensi hiburan yang selama lima tahun ini dipimpinnya. Revan adalah Founder tunggal sekaligus CEO, ia membangun WE (Dabelyu I) dari nol hingga bisa menjadi besar seperti sekarang.Di usianya yang tahun ini genap 32 tahun, ia belum menikah. Namun, ia memiliki pacar yaitu Ariana Fransisca, yang juga merupakan artis di bawah naungannya. Demi popularitas Ariana, ia sepakat menjalani hubungan sembunyi-sembunyi dari media dan semua orang, terlebih karier Ariana sedang menanjak di usianya yang sekarang menginjak 24 tahun sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang tahu tentang hubungan mereka. Usia mereka terpaut 8 tahun memang, tapi Revan tidak peduli karena yang terpenting dirinya dan Ariana saling menyanyangi.Hubungannya dengan Ariana memang baru berjalan setahun, tapi Revan benar-benar serius pada wanita itu. Ia akan meni
Kata orang, godaan pria adalah ... saat ia sedang memiliki segalanya. Namun, sampai detik ini Clara masih tidak habis pikir, bisa-bisanya Benny tergoda untuk berselingkuh dan mengkhianatinya. Baik, Benny memang sudah sangat sukses, terkenal bahkan kaya raya. Hanya saja, Clara cukup terkejut terhadap apa yang Benny lakukan dengan selingkuhannya.Clara memang mencintai Benny, sangat. Terlebih hubungan mereka tidak bisa dibilang sebentar. Ya, tujuh tahun ia habiskan dengan sia-sia kalau ternyata berakhir seperti ini.Selama berhubungan dengan Benny, Clara bahkan rela membujuk orangtuanya agar tidak terus-terusan menyuruhnya menikah. Ia memberi pengertian pada keluarganya bahwa untuk sekarang, karier Benny lebih penting daripada menjalani rumah tangga bersamanya. Sayangnya, jadi begini balasan Benny?Clara memang sempat menangis, tapi hanya sebentar. Sekarang hanya tersisa kebencian, rasa kecewa, sakit hati dan dendam. Clara merasa Benny seakan menggali lubang kuburannya sendiri karena co
Tangan Revan mengepal, ia memukul meja kerjanya dengan penuh emosi. Sungguh, ia tidak menyangka Clara akan sangat berani dan lancang seperti itu. Ia jadi mulai berpikir, sebenarnya apa yang wanita itu miliki sampai-sampai tidak kenal rasa takut?Sambil menunggu Angga kembali, Revan memerintahkan salah satu anak buahnya untuk mencari tahu semua tentang Clara. Setelah anak buahnya undur diri, bersamaan dengan itu Ariana masuk ke ruangannya. Rasa kesal yang semula dirasakannya perlahan menghilang saat melihat senyuman manis Ariana. Wanita yang sangat Revan sayangi.Ariana memastikan pintu ruangan Revan benar-benar terkunci, setelah itu ia langsung duduk di pangkuan pria itu, membuat paha mulusnya langsung terekspos karena rok yang dikenakannya sangat pendek."Sayang, aku tadi sempat menelepon Rima. Katanya, kamu sedang tidur nyenyak," ucap Revan seraya memeluk Ariana dari belakang."Itu tadi, tapi sekarang aku sudah bangun dan langsung ke sini untuk menemui Mas Revanku tersayang." Jika s
Clara melempar ponselnya ke samping bantal. Ia sangat menyayangkan cuti tahunan yang sudah berusaha ia hemat demi seminggu bersama Benny mubazir sudah. Padahal awalnya ia membayangkan setiap malam akan memasakkan makanan spesial untuk Benny tak peduli kalau pria itu pulang tengah malam sekalipun. Terlebih besok hari ulang tahun Benny. Ah sial, semuanya hancur.Clara juga sudah me-list alternatif lain, tapi sama sekali tidak menemukan orang yang pas untuk menghabiskan waktu bersamanya. Semua teman-temannya sibuk bekerja dan memiliki jadwal sendiri. Sepertinya ia hanya akan di rumah saja, makan dan tidur seperti zombi.Clara menarik selimutnya, bersiap untuk tidur. Namun, suara bel bergantian dengan suara ketukan pintu pagar membuatnya terduduk. Diliriknya jam dinding di kamar yang kini menunjukkan pukul sebelas malam. Orang gila mana yang bertamu jam segini? Pikirnya.Ah, tiba-tiba terbesit dalam benak Clara, mungkinkah itu Benny? Setelah kejadian tadi siang, pria itu memang sama sekal
Suara desahan penuh gairah bersahutan seakan memenuhi kamar yang kini ditempati oleh Benny dan Ariana. Kamar tempat biasa mereka melakukan aktivitas seks tanpa takut ketahuan. Sebenarnya kemarin mereka sempat ketahuan oleh Clara.Meskipun sampai detik ini Benny masih khawatir dengan ancaman Clara, tapi Ariana berhasil mengalihkan segalanya. Apalagi Ariana menjamin kalau Revan pasti bisa membereskan ini semua, sehingga Benny bisa agak tenang. Mereka juga sudah mengganti password sehingga seratus persen yakin kalau Clara tidak mungkin bisa masuk lagi.Keduanya masih sama-sama telanjang, dan tubuh mereka masih menyatu dengan Benny yang berada di atas tubuh telanjang Ariana. Benny lalu mempercepat gerakan yang semula perlahan. Ariana yang semakin terpacu gairahnya, seakan meminta Benny lebih cepat lagi. Sampai pada akhirnya wanita itu berhasil mencapai puncaknya, kemudian Benny menyusulnya."Sarapan pagi yang nikmat," bisik Ariana seraya tertidur menyamping menghadap Benny yang tampak kel
Tangan dan kaki Revan sudah terbebas dari syal yang sempat terikat kuat. Sekarang Revan dan Clara sudah duduk berhadapan di sofa yang saling berseberangan. Ada meja bundar yang menjadi jarak antara mereka. Di meja itu terdapat dua gelas minuman yang sebelumnya disiapkan oleh Clara."Tentang bukti yang aku punya ... aku nggak mau kasih lihat sekarang."Revan lalu berusaha tenang dan bertanya, "Kenapa?""Kamu bisa lihat sendiri nanti kalau aku udah share. Aku yakin bakal merajai pencarian utama dan dibahas semua media," jawab Clara penuh keyakinan. "Lagian nggak ada untungnya juga ngasih lihat."Sudah Revan duga, Clara pasti tetap teguh pada pendiriannya."Jadi, apa maumu sekarang?" tanya Revan to the point."Keinginanku sederhana, aku mau karier Ben berantakan."Revan mengernyit. "Itu menurut kamu sederhana?""Ya, aku cuma mau dia menyesal udah berani selingkuh. Padahal, kalau dia udah bosan atau hubungan kami nggak bisa dilanjutkan lagi ... seharusnya dia putusin aku secara baik-baik,