Share

Part 24 Shock tak bertepi

TERIMA KASIH TELAH MENCERAIKANKU

Part 24 (Shock tak bertepi)

"Hanya membenarkan atap bocor mah, gampang," ucapku sendiri sambil duduk melihat dunia dari ketinggian. Sangat memanjakan mata.

Sinar matahari pagi membuatku berjemur. Aku duduk santai karena selesai memperbaiki atap bocor.

"Loh, kok ada mobil Pak Ridwan parkir di depan?"

Terlihat di tepi jalan, tepatnya depan rumah, ada mobil Pak Ridwan. Posisiku di arah samping rumah jadi tidak bisa melihat utuh, namu aku sangat hapal mobil itu.

"Nggak mungkin deh, bisa jadi mobilnya sama," sanggahku sendiri.

Sesekali berada di atap rumah enak juga. Mobil itu tak kuhiraukan. Aku duduk menikmati pemandangan yang jarang kulihat.

"Dinda! Din! Dinda!" teriak kak Murni memanggil.

Pasti kak Murni khawatir karena aku belum turun. Kerjain aaaah.

"Ya Kak!" jawabku bersuara tinggi, agar didengar kak Murni.

"Ayo turun!"

Tuh, 'kan. Kak Murni pasti khawatir. Dikiranya aku wanita lemah yang hanya bisa dandan dan merawat diri. Buktinya, aku bisa perbaiki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status