Share

Part 25 Tunangan Batal

TERIMA KASIH TELAH MENCERAIKANKU

Part 25 (Tunangan batal)

Aku masih berdiri di teras. Setelah mobil pak Ridwan pergi, aku melangkah masuk secepatnya karena tak ingin bertemu mantan suamiku.

Pintu kututup.

"Dinda! Din!" teriak kak Murni hingga mungkin sekampung mendengar suaranya.

Aku berlari menghampiri kak Murni di kamarnya.

"Ada apa, Kak?" tanyaku khawatir.

"Ini tidak benar! Dosa! Haram!" Wajah kak Murni terlihat sangat tegang.

"Dosa kenapa? Aku tidak berzina atau mencuri," jawabku jujur.

"Astagfirullah'alazimm. Saking shock dengan lamaran dadakan, aku lupa tentang aturan agama. Ya Allah ..., tolong ampuni dosaku, ampuni aku ya Allah ...." Kak Murni panik. Ini kepanikan yang paling besar kulihat.

"Ada apa, Kak? Jangan bikin aku khawatir."

"Lamaran ini tidak benar! Tunangan ini tidak sah. Justru haram, Din."

Deg!

Jantungku berdetak tak enak. Aku baru dilamar tapi tiba-tiba kak Murni bilang ini tidak sah dan bahkan haram?

"Ma-maksudnya, Kak?" Tergagap. Aku memegang lengan kak Murni.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status