Share

Part 27 Saingan

TERIMA KASIH TELAH MENCERAIKANKU

Part 27 (saingan)

Inilah yang membuatku semakin ingin menjauhi mantan suami. Ia bukan lelaki yang pantas menjadi imamku. Bicara merendahkan, bahkan aku tampak seperti wanita tak berharga di matanya. Tak segan ia berucap buruk padahal masih dalam lingkungan kantor.

"Ada apa ini, Pak Angga?" tanya pak Ridwan ke dua kalinya. Ia melangkah mendekat.

"M-mm, maaf Pak, saya tak sengaja menjatuhkan asbak rokok," jawab kak Angga tampak ragu.

"Tapi saya lihat Pak Angga tidak lagi merokok."

"Tersenggol, Pak. Maaf, saya minta OB untuk bersihkan." Kak Angga bangkit dari duduknya, lalu melangkah ke meja menelpon.

Pak Ridwan duduk lagi di sampingku.

Kuhela nafas panjang berusaha tenang. Jika bukan di lingkungan kantor, sudah melayang tamparanku ke pipinya.

"Pak Angga, tolong urus surat pindah jabatan Debi, nanti saya tanda tangan." Pak Ridwan bangkit dari duduknya.

"Iya, Pak, nanti pasti saya urus."

Dalam perjalanan balik ke kantor, aku diam dan masih sulit menahan e
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status