Share

Part 28 Saingan 2

TERIMA KASIH TELAH MENCERAIKANKU

Part 28 (saingan 2)

Aku menatap Debi saat kata-kata itu diucapkannya. Ini seperti sebuah kompetisi. Dulu saja ia mengincar mantan suamiku karena kepala cabang, sekarang levelnya naik.

"Hey, Dinda." Istri pak Ilham muncul, lalu kami salam cium pipi kana-kiri.

"Kiraain tak jadi datang."

"Maaf, Bu, tadi ada sedikit masalah di jalan."

"Makanya dijemput saja, kata Ridwan kamu ingin datang sendiri."

"Iya, Bu, tak enak merepotkan," jawabku.

"Justru aku suka direpotkan," timpa pak Ridwan tiba-tiba.

"Tuh, yang direpotkan tak masalah, Din." Kali ini pak Ilham yang bersuara.

"Iya, Pak, Bu. Aku kalau direpotkan Pak Ridwan malah senang," timpa Debi ikut masuk dalam pembicaraan. Mulai nih, cari muka.

"Debi juga mau direpotkan?" tanya istri pak Ilham menyambung candaan Debi.

"Malah senang, Bu."

"Oooh, Debi peduli juga, ya."

"Betul itu Debi? Kalau sering direpotkan malah pusing," kata pak Ilham.

Akan tetapi pak Ridwan tidak ikut menyambung candaan Debi. Ia diam samb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status