Share

Part 30 Sakit

TERIMA KASIH TELAH MENCERAIKANKU

Part 30 (sakit)

Malas sekali rasanya bangkit dari ranjang. Rasanya kurang enak badan. Sudah jam setengah tujuh pagi. Biasanya aku sudah dandan siap-siap ke kantor. Selesai salat subuh kuulangi berbaring.

"Din, Dinda." Kak Murni muncul di pintu kamarku.

"Ya, Kak," jawabku lesu.

"Kok belum siap-siap berangkat kerja?" Kak Murni membuka jendela kamarku.

"Iya, nih mau siap-siap," jawabku lalu bangkit duduk.

"Kenapa? Kamu sakit?"

"Nggak, Kak. Hanya capek."

Mungkinkah ini efek kurang istirahat? Tubuhku terasa kurang bertenaga. Tapi aku harus tetap kerja. Hidupku tak ada yang membiayai setelah diceraikan, padahal aku bisa tuntut, tapi dari pada bertemu mantan suami, dan ujung-ujungnya merendahkanku. Lebih baik aku usaha sendiri.

Seperti biasa, selesai dandan, tak perlu waktu lama menunggu ojek langganan. Aku yakin hari ini telat masuk kantor.

Sampai depan kantor, kulangkahkan kaki masuk. Lalu menaiki anak tangga ke lantai dua. Langkahku terasa berat.

"Tumben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status