Share

89: PIAS

Dirga terduduk lesu di ruang tunggu Operation Room. Sejak Andien tak sadarkan diri, tak satu patah katapun terdengar dari mulutnya, hanya netranya yang terus menerus mengeluarkan air mata. Pria itu benar-benar terlihat kacau. Kelebat rasa bersalah karena lengah menjaga sang istri terus saja menghantuinya. Betapa bodohnya ia, bagaimana bisa justru Andien yang melindunginya?

Anggara, Anggita, beserta semua anak dan menantu – kecuali April yang tetap di kediaman Pranata untuk menjaga anak-anak mereka, dan Ari yang berada di dalam ruang operasi – ada di ruang tunggu. Waktu beranjak begitu lambat bagi mereka semua, seakan semesta turut bersedih dengan kejadian yang menimpa.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status