Share

90: RASA BERSALAH

Dirga menemui Andien yang sudah dipindahkan ke ruang ICU pasca operasi. Ia mengecup kening Andien seraya meneteskan air matanya. Kecupannya menjalar, ke seluruh wajah Andien yang tak terhalang peralatan medis.

Dirga berdiri di samping Andien, tak bersuara, hanya menggenggam tangan dan mengusap lembut puncak kepala istrinya itu. Detik demi detik, menit demi menit, hanya ada tatapan pilu dari pria itu. Hatinya terus merapalkan doa, semoga yang ia alami ini hanya mimpi buruk belaka.

Ia masih mengingat jelas kebiasaan istrinya yang baru ia ketahui seminggu belakangan ini. Andien yang selalu tidur dengan tenang, menjelang dini hari ia akan mengubah posisi tidurnya. Saat itu, Andien akan membuka netranya sesaat, merapatkan dirinya pada Dirga, mengecup lembut bibirnya, lalu menempelkan kepalanya di dada Dirga, memeluknya dan kembali tertidur. Di jam yang sama, setiap malam.

"Sayang... Maafin aku... Maafin aku... Harusnya aku yang terbaring di tempat ini. Harusnya aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status