Share

168 Akhirnya Aku Pulang

"Khaila, apa-apaan ini! Tolong jangan seperti ini." Aku berusaha menahan tubuhku yang diseret paksa oleh Khaila, ke arah pintu keluar.

"Pergi dari sini!" Sambil terus saja bersaha mendorong tubuhku keluar ruangan, Khaila memaksa dengan sedikit tenaganya.

Bisa saja aku melawan Khaila. Kekuatan Khaila tak ada apa-apanya dibandingkan aku yang tak hamil. Tapi, aku tak dapat melawan Khaila. Dia tengah hamil. Aku juga tahu, kalau Khaila baru saja sembuh dari depresi akut yang menyerang otaknya.

Aku menurut saja. Tak bisa membantah. Khaila menutup rapat pintu ruangan Yusuf. Aku berdiri di luar tanpa bisa berusaha kembali masuk.

Ada apa dengan, Khaila? Mengapa wajahnya nampak murka terhadapku. Bukankah sekarang Khaila dengan sembuh dari depresinya, lalu mengapa dia begitu murka saat melihatku. Apa yang salah denganku?

Aku mengatur napas berusaha tenang. Aku harus mengalah. Lagi pula, aku tak bisa membuat bising di rumah sakit. Kaki ini belum bisa melangkah. Aku masih berdiri menatap pintu mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mimih Minih
ini alasan yg baik untuk melupakan dan pergi mencari kerja ditampat lain pergi jauh dari keluarga yg banyak masalah mentang2 kaya
goodnovel comment avatar
Ando
apa khaila anak angkat ya? dan diam" dia menyukai yusuf????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status