Share

130 Mengkhawatirkannya

Hari ini memang tak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya. Aku berangkat ke kantor. Pikiran mulai merasa tenang setelah mendapatkan masukan dari Siska semalam.

Aku sudah berada di ruangan kantorku. Jam di dinding sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Aku tak melihat tanda-tanda kedatangan Yusuf yang biasanya menyapaku.

Tak terlihat wajah Yusuf yang biasanya tersenyum indah di depan ruanganku. Gegas aku bangkit dari tempat duduk. Merasa ada yang hilang di hari ini. Aku berjalan menuju ruangan Yusuf. Kuketuk pintu sebelum masuk. Di dalam ruangan terasa hening. Tak kudengar sahutan perintah apa pun dari dalam.

Sempat kumelirik ponsel yang ada pada genggaman tanganku. Tak ada dering panggilan masuk atau pun pesan singkat yang biasa Yusuf kirimkan.

Ada apa dengan Yusuf?

Gegas kutarik handle pintu lalu masuk ke dalam ruangan yang mewah dan luas. Ruangan yang akhir-akhir ini sudah tak asing lagi bagiku. Ruangan yang sering aku masuki setelah menjadi asisten Yusuf.

Ruangan ini tampak kosong.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status