Share

131 Merasa Hancur Hati Ini

Aku sedikit tercengang melihat keadaan Yusuf. Rasa khawatir di dalam dada ini terasa kian membara.

"Pak Yusuf!" Asisten rumah tangga Yusuf nampak menghampiri majikannya itu dengan segera. Ia menepuk-nepuk pipi Yusuf dengan pelan mungkin bertujuan membangunkannya. Tapi aku lihat Yusuf tak mau membuka kelopak matanya yang terlihat rapat tanpa menanggapi apa-apa.

Aku segera mendekat kemudian bertanya, "Pak Yusuf, kenapa?"

"Saya tidak tahu, Bu. Pak Yusuf tak bangun-bangun dari pagi." Asisten rumah tangga itu nampak menjawab dengan sendu. Sepertinya dia tengah menahan kesedihannya.

"Ya Tuhan. Bagaimana ini, Mba?" Aku turut cemas.

Aku meletakan punggung tangan ini di atas kening Yusuf yang masih saja tertidur.

"Tapi suhu tubuhnya terasa biasa saja," ucapku setelah menyentuh kening Yusuf.

"Apa mungkin karena Pak Yusuf belum makan ya, Bu?" Wanita muda yang entah siapa namanya malah bertanya lagi kepadaku. Dia asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Yusuf, terlihat benar-benar cemas.

Sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status