Share

136 Menyelidiki

Hampir satu menit lebih aku melakukan perbincangan telepon dengan singkat bersama Siska. Kuakhiri sambungan telepon itu. Kumasukan ponsel pintarku ke dalam tas selempang lalu berjalan kembali ke kursi di antara Rusli dan Rosa. Pasangan sejoli berinisal R yang sepertinya terlihat cocok.

"Mohon maaf ya, Nona Rosa dan Tuan Rusli. Agak lama," ucapku seraya duduk, kepada keduanya. Senyuman manis nan ramah masih terukir jelas di bibir ini.

"Mba Tari, bisa menjawab pertanyaan saya yang tadi sempat tertunda," titah Rusli tanpa basa-basi. Tatapannya nanar membuat hati terasa bergetar cemas.

"Oh tentu saja." Aku menunjukan antusiasku.

Kulihat Siska sudah masuk ke dalam area brown caffe. Sepertinya dia mulai memainkan perannya. Siska duduk di kursi yang tepat berada di depan Rusli dan Rosa. Telinganya terlihat dipasang earphone seolah tengah mendengarkan musik. Sedikit menggoyang-goyangkan kepalanya mungkin agar terlihat tengah menikmati alunan musik di dalam earphone.

'Bagus, Sis. Akhirnya kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Evi
Aneh sih di part ini. Terlalu di paksakan. Klo secara faktanya gk semudah itulah tor, apa authornya udh bingung ide.
goodnovel comment avatar
Fivi Hanitiani
cerita mangkrak
goodnovel comment avatar
Managam Tambunan
Gak jelas nih, gak ada kelanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status