Share

Bab 208

Begitu sampai di kantor tempatnya bekerja, bergegas Kevin melangkah ke ruangannya. Setelahnya ia mendudukkan tubuhnya di kursi singgasananya setelah meletakkan tas kerjanya di atas meja.

Bergegas Kevin membuka tas hitam itu lalu merogoh benda pipih miliknya. Kevin menekan tombol power, hingga layar yang semula gelap kini menyala dan terlihatlah foto dirinya dan sang istri tercinta terpampang di layar ponsel.

Kevin mengusap layar datar itu lalu membuka aplikasi bergambar gagang telepon berwarna hijau, setelahnya ia mencari nomor salah satu temannya yang bekerja di bidang kesehatan.

Begitu menemukan nomor tersebut, Kevin menekan menu panggil.

Berdering.

"Halo, Assalamualaikum," sapa seseorang dari seberang sana begitu panggilan diangkat setelah dering kedua.

"Waalaikumsalam, Rey."

"Sepertinya ada yang penting ini hingga membuat seorang Kevin seorang petinggi di perusahaan batubara sampai menghubungi di pagi ini," celetuk Reyhan, teman yang dikenal oleh Kevin saat ia mulai meranta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status