Share

Bab 216

Akhirnya David pun melangkah menuju ke arah jalan raya, dihentikannya taksi yang melaju di antara kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang.

Berkali-kali David berusaha menghentikan laju taksi, akan tetapi tak membuahkan hasil. David mendengkus kesal, apalagi beberapa orang yang berjalan dan melewatinya menatap David dengan pandangan yang tak bisa diartikan. Wajar saja, sebab wajah David yang babak belur dengan cairan merah segar yang meninggalkan jejak di sudut bibirnya.

Beberapa menit kemudian akhirnya lelaki itu berhasil mendapat taksi yang siap mengangtarkan ia pulang.

Ya, David memilih pulang. Tak mungkin ia melanjutkan jalan-jalannya dengan kondisi wajah yang begitu mengerikan. Takutnya, ia akan dikiran seorang penjahat atau pun pencopet yang sedang menjalankan aksinya, ketahuan, lalu dihajar masa.

David menyebutkan alamat rumah yang ditinggali olehnya dan sang ibu, sang sopir pun membalas dengan anggukan. Hingga akhirnya, roda empat itu melesat membelah jalan raya menuju alam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status