Share

Bab 217

SUARA DESAHAN DI KAMAR IPARKU

BAB 217

Lagi, Kevin dan Sintia saling berpandangan. Setelahnya ia menatap sang ibu yang merogoh saku dasternya. Mengambil benda pipih itu lalu mengulurkan ke arah dirinya.

Kevin menghidupkan ponsel yang Arita berikan dan ia memasang telinganya baik-baik. Begitupun juga dengan Sintia yang dengan seksama melihat dan mendengar apa yang akan ponsel itu katakan.

Detik dan menit berlalu, ponsel tersebut terus aja memutar hasil rekaman saat David tengah berbicara di telepon. Selama itu juga baik Kevin dan juga Sintia saling menggelengkan kepalanya mendengar penuturan dari David pada seseorang di ujung telepon sana yang entah itu siapa.

Ah, tapi sebenarnya di otak Kevin dan juga Sintia sudah bisa menebak siapa lawan bicara David saat di telepon itu. Hanya saja mereka masih belum menemukan bukti yang akurat soal pemikiran mereka. Takutnya mereka malah akan membuat fitnah bagi tersebut. Alhasil keduanya masih sama-sama bungkam soal siapa yang berbicara dengan Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status