Share

Bab 219

"Apa kata tetangga, Bu, kalau mereka lihat Kevin pulang tapi nggak bermalam di rumah ibunya. Nanti dikira-kira David lagi yang nggak mau terima!" David memberikan alasan yang sebenarnya masuk akal. Andai saja Arita dan juga Kevin tak mengetahui kebusukan dan kebejatan dari diri David, mungkin Kevin akan mengurungkan niat untuk menginap di hotel.

"Nggak kok, Mas. Mas David tenang saja. Andai kata tetangga berkomentar abaikan saja, apa peduli komentar tetangga. Yang terpenting hubungan kita baik-baik saja," ucap Kevin menjelaskan.

Mendengar ucapan Kevin, David hanya mampu menghela napas dalam-dalam dan dikeluarkannya secara perlahan.

David kali ini merutuki nasibnya. Baru saja ia merasa senang karena target di depan mata, kini David kehilangan targetnya begitu saja.

Hilang harapannya saat ia bisa mencumbu dan menyentuh setiap inchi kulit mulus dan lekukan sempurna tubuh iparnya itu.

"Ini kena apa sih, Vid? Kok luka-mu bisa seperti ini? Kayak habis ditonjokin banyak orang. Jangan-ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status