Share

Bab 77 Kalau Aku Tetap Tidak Mau Kasih?

Saat melihat tangkapan layar yang dikirimkan oleh Yudi, dahi Billy langsung mengernyit. Dia mengambil kotak rokok, lalu berjalan ke arah balkon.

"Mau ke mana?" tanya Shifa. Billy semakin mengerutkan alisnya.

Belakangan ini, Shifa jadi semakin ketat padanya, bahkan sudah sampai tahap posesif. Begitu Billy pergi dari pandangannya, Shifa selalu menanyakan hal yang sama .... Mau ke mana?

Billy menjawab, "Mau merokok di balkon."

Shifa masih tetap tidak mau menyerah. "Untuk apa bawa ponsel kalau cuma mau merokok? Mau telepon siapa?"

Billy mulai frustrasi. "Aku mau baca berita, nggak boleh ya? Apa ambil ponsel berarti mau menelepon seseorang? Kalaupun mau telepon, memangnya aku nggak boleh telepon ke kantor untuk nyuruh bawahanku kerja?"

Shifa tertawa sembari menggandeng tangannya. "Aku nggak bilang nggak boleh kok, cuma sekadar perhatian padamu ...."

"Perhatian?" Billy tertawa sinis. "Shifa, perhatianmu ini membuatku nggak punya kebebasan sama sekali!"

Senyuman Shifa langsung menjadi kaku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status