Share

Apa salahku jadi janda

Adzan Subuh terdengar mengalun merdu, seperti biasa kami sekeluarga menunaikan ibadah lima waktu tersebut. Waktunya bertepatan saat pulang belanja dari pasar induk.

Setiap hari pukul tiga dini hari, aku sudah bangun bersiap untuk ke pasar. Sementara belum memiliki mobil pick up, aku cuma mampu membeli becak barang. Lumayanlah masih cukup mengangkut barang daganganku.

"Mang, sholat Subuh dulu!" titahku setelah kami tiba di rumah dan bermaksud hendak menurunkan barang tapi kucegah.

Awalnya bapak yang mengantarku ke pasar tapi malam itu saat kami baru saja siap makan, Mang Asep bertandang ke rumah. Dengan wajah sedih beliau mengutarakan ingin mencari pekerjaan.

"Amira, bagaimana kalo Mang Asep yang menggantikan tugas bapak ke pasar?" tanya bapak padaku meminta pendapat.

"Tapi mau digaji berapa, Pak? Warung juga belum terlalu besar, takut nggak bisa gaji Mamang," sahutku ragu.

Ya, warung juga belum lama buka masih baru berjalan. Aku juga belum ada nabung hasil dagang, masih mutar mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lucky
jgn buat cerita disini kl tdk diselesaikannya cerita nya
goodnovel comment avatar
Lucky
apakah tdk ada kelanjutannya gmn mau membaca kl tdk berlanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status