Share

Keputusan untuk Mang Asep

Ponselku kembali berdering, sedikit menyentak Nia yang baru terlelap. Gegas aku membuka notifikasi yang masuk dari WA. Pesan dari Rasmi itu membuatku penasaran.

[Amira, lagi ngapain? Aku nggak ganggu kan, aku cuma mau bilang orang tuaku ingin mengundangmu dan sekeluarga makan bersama. Kamu bisa nggak?]

Degh! Ada apa ini, tumben keluarga sahabatku itu mengundang makan, batinku penuh tanya. Cepat aku membalas pesannya dengan perasaan ingin tau.

[Aku lagi nidurkan Nia, Ras! Nggak ganggu kok, kalo boleh tau tumben ini ngundang-ngundang makan?]

Terlihat di layar Rasmi sedang mengetik, jantungku sudah berdebar menunggu pesan itu terkirim. WA memang terus kubuka agar pesan langsung terbaca.

[Nggak ada acara apa-apa, Amira! Cuma makan biasa aja, orang tuaku ingin melihat anakmu. Kamu bisa datang kan?]

[Insya Allah, bisa Ras! Kapan dan di mana?]

[Hari Minggu ini jam tiga sore di resto Mutiara. Jangan lupa kamu dandan yang cantik ya!] ditambah emot tertawa.

Aku tersenyum-senyum membaca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status