Share

Menjadi Karyawan Magang

“Janji jangan sampai ada yang tahu aku istrimu.”

“Iya,” jawab Ahsin singkat. Ia sudah bisa menebak jalan pikir istrinya.

“Kalau begitu, besok aku sudah bisa ke perusahaanmu.”

“Besok? Aku bilang kau istirahat dulu.”

“Kan tadi kau bilang biar tenang bekerja. Besok aku bisa bekerja dalam jangkauan yang bisa kau lihat.”

Ahsin menghela napas pasrahnya. “Baiklah. Kau ingin bekerja di mana?”

“Di pemasaran.”

“Nanti aku minta Ferry yang atur.”

“Ahsin, bisakah kita tidur di rumahku dulu?” Gea mengalihkan pembicaraan.

“Kenapa? Tidak terbiasa? Bukankah segala sesuatu harus dimulai dulu.”

Gea terdiam. Ia tidak takut mencoba dari awal. Hanya saja, gosip yang terdengar di rumah Ahsin membuatnya tidak nyaman.

“Aku masih belum siap dipublikasikan.”

Ahsin mengerutkan kening.

“Pagi tadi pembantumu menggosipkanmu.”

“Aku akan memecat mereka.”

Gea menggeleng. Ia merebahkan kepalanya kepalanya ke pangkuan Ahsin.

“Aku tak peduli gosip. Reputasiku sudah buruk. Hanya saja, aku jadi takut bertindak. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status