Share

Kecelakaan (2)

“Tuan Mirja?”

“Iya.”

“Erwin, kau pakai headseat kan?”

“Iya. Aku akan memberi kabar buruk. Jangan kaget. Jangan sampai Tuan besar dan lainnya tahu. Siapkan dirimu.”

Erwin menghela napas. “Baik.”

“Tuan Muda kecelakaan.”

Erwin tersentak, beruntungnya ia dapat menekan sikapnya.

“Ingat, jangan sampai Tuan Besar, Tuan Mirja juga lainnya tahu. Dan berhati-hatilah. Mungkin saja musuh sudah mengintai, atau mungkin sudah di dalam. Kau mengerti?”

“Aku mengerti.”

Panggilan terputus.

“Siapa, Erwin?”

“Asisten Ferry menanyakan Tuan.”

“Asisten Ferry sangat peduli pada Ayah?” pancing Mirja.

“Mungkin Ahsin yang menyuruhnya,” sahut kakek singkat.

“Aku sudah lama tidak melihat Ahsin. Pasti banyak perubahan pada anak itu,” sambung Tuan Mirja.

“Anak itu semakin sibuk. Apalagi perusahaan pribadinya juga semakin naik daun.”

“Tak kusangka, keponakanku semakin hebat.”

Lewat kaca spion, Erwin mengintip wajah Tuan Mirza dan kakek.

***

Charles bergegas ketika melihat Siro yang memperban tangan Gea.

“Gea, kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status