Share

Kecelakaan

“Dani, kita mampir sebentar ke toko boneka di jalan Gatot,*” pinta Ahsin ketika melihat seorang anak kecil memegang sebuah boneka berjalan bersama ibunya. Ia teringat saat bersepeda dengan Gea.

Kayuhan Gea terhenti di depan sebuah toko boneka. Ahsin ikut berhenti.

“Kau tau, sengaja aku mengajakmu jalan-jalan untuk mengenang masa lalu. Dulu aku takut mengingat masa lalu, karena seindah apapun yang tersisa hanyalah luka.”

“Sekarang?”

Gea menoleh pada Ahsin sambil tersenyum. “Sekarang ada kamu. Sepahit apapun masa lalu, ada obat di sampingku.”

Ahsin menahan senyumnya. “Ooo, sudah bisa menggombal.”

“Eh apaan. Aku sampaikan fakta dibilang menggombal. Dasar,” sahut Gea sambil memalingkan wajah, menatap boneka. Ahsin mengikuti pandangan Gea.

“Lalu, ada apa boneka itu?”

“Ibu pernah membelikanku boneka sebesar ini sebagai hadiah ulang tahun. Setelah ibu meninggal dirampas Sinta. Aku bersikukuh mempertahankan boneka itu, tapi malah dipukuli ayah dengan dalih pendidikan.”

Hanya beberapa menit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status