공유

Rindu Firman 2

“Mampir ke rumah, Kak, kami pulang duluan,” pamitku pada kakak dan adik-adikku..

“Iya, ya, mana rumah kalian?” tanya adikku yang bungsu. Setelah sekian lama baru kali ini dia tanya rumah kami.

Bang Firman lalu menjelaskan alamat rumah kami yang sangat jauh di pelosok. Kami lalu berangkat naik mobil truk kecil. Empat anakku terpaksa duduk di belakang. Kami datangnya memang naik truk, itu pun truk yang sudah lama. Beda dengan saudaraku yang datang naik kijang innova.

“Bang, kenapa harus kasih THR belakangan,” tanyaku pada suami ketika kami dalam perjalanan.

“Karena mereka begitu, Dek, hitung-hitungan, kan susah kalau dikasih seratus ribu, bagaimana mereka mau kasih anak kita seratus ribu pula?” jawab suami.

“Tapi gak gitu juga, Bang, anak kita gak dapat jadinya, masa sih Abang gak ngerti pikiran anak-anak, mereka senang jika dapat THR,” kataku lagi

“Udah, Dek, udah,”

Perjalanan menuju desa tempat tinggal kami memakan waktu sampai tujuh jam. Dari jalan lintas Sumatra masuk jauh ke
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Al Qadhi
hmm.. gk akan ada akhir dr novel ini.
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status