Share

Naik Haji

Diskusi kami berakhir buntu, Bang Parta tetap tidak bisa memberikan zakat kepada orang yang suaminya telah merampok adik yang paling dia sayang. Sementara aku sudah kasihan melihat Juliana. 

“Karena ini zakat Bang Parta, tentu saja harus seijin Bang Parta, jika dia tidak mau ya, apa boleh buat, batal saja,” kata Bang Parlin. 

“Kasihan dia, Bang, kita kasih duit kita saja ya, minimal dia bisa menuntut cerai dan pulang ke kampungnya di Jawa,” kataku pada Bang Parlin. 

“Subhanallah, terbuat dari apa hatimu, Nia, orang yang sudah merampok kalian mau kalian bantu?” kata Kak Sofie. 

“Dia sudah lulus, Kak, dulu pun kami pernah bantu orang yang sudah fitnah kami,” kata Bang Parlin. 

Kami masih berdiri sambil diskusi di dekat mobil, kini Kak Sofie sepertinya sudah berubah pendirian. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
andiasniarsalam
Makin seru aja hehehe
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Hehehe,,, lucu cerita nya dan banyak pengajaran...
goodnovel comment avatar
Kenshin
hahahahah.... niyeett , badannya dah besar seperti nunung tapi masih suka naikin pak Haji Parlin..... wkwwkwk cuma dsini yg bisa baca sambil tertawa sendiri. .. thanks update nya thor.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status