Share

Jalan Berliku

Keempat penjahat itu terus mengosongkan isi kantong celana Bang Parlindungan, biarpun mereka pakai sebo, aku yakin salah satunya adalah pria calon penerima zakat tersebut, dia pasti kecewa karena sudah dipermalukan Bang Parlin, dia pasti sudah sakit hati karena gagal dapat uang lima puluh juta, mungkin dia mengira uang tersebut kami bawa-bawa.

Setelah puas merampas semua harta benda kami, mereka lalu kabur, motor kami juga mereka bawa. Suasana jalan perkebunan itu tetap sepi, tak ada orang lewat.

“Sakit kali kakiku, Bang,” kataku ketika Bang Parlin mengajakku berjalan kaki.

Mau hubungi orang pun tak bisa karena HP sudah dirampok orang, sementara orang tak ada yang lewat. Jalan perkebunan memang selalu sepi, kalau tidak karena panen jarang dilalui kenderaan.

Terdengar suara motor, aku sedikit lega, akhirnya ada orang yang lewat, akan tetapi ketika kami coba berhentikan motor itu dia justru tancap gas, entah dia takut pada kami atau apa aku tak tahu.

“Udah, sini Abang gendong,” ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kenshin
wah ternyata bang parlin dah gak jadul n gaptek lagi jadi penjahatnya bisa tertangkap.. thanks updatenya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status