Share

Biar Pahlawan Tetap Nunung

Suamiku Jadul

Part 47

Tak kuberitahu pada Bang Parlin, kenapa ustaz itu tiba-tiba berubah, tak juga dia bertanya, ingin juga rasanya aku menyombongkan diri, kalau saja gini-gini, aku juga bisa jadi pahlawan. 

Ustaz itu sampai beberapa kali menelepon suami, ingin juga aku suami periksa isi inbox, akan tetapi tidak dia periksa juga. Si ustaz pun mungkin tidak memberi tahu karena malu. 

"Ustaz itu padahal teman Abang, kami besar bersama, sekolah di pesantren yang sama, bedanya dia sampai tamat, abang tidak," kata suami di suatu sore. Saat itu kami lagi berjalan sore-sore sambil bawa si Ucok. 

"Mungkin maksudnya baik, Bang, dia kira mungkin Amang Boru benar ditelantarkan," jawabku kemudian. 

"Kok adek gitu sekarang?" 

"Gitu kek mana, Bang?"

"Tumben berprasangka baik, biasanya adek yang duluan marah?"

Ah, suamiku ini tak tahu saja, ustaz itu sudah habis kumarahi di inbox, karena kumarahilah makanya di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Nia,biarlah kau dianggap Nunung,tapi Parlin sangat cinta Kau...........
goodnovel comment avatar
Tisiti Khodijah
oh Nunung kesayangannya bang parlin... beruntung benar nung
goodnovel comment avatar
Qidam Canopy
suka suka aku sangat tersentuh tutur bahasa yg sangat menyayjung kekompakan keluarga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status