Share

Permintaan Terakhir

Suamiku Jadul

Part 48

Lebaran di kampung suami sungguh memberikan kesan tersendiri. Tiap hari kami harus masak besar, lima keluarga yang harus makan. Setiap makan harus selalu makan bersama. Kadang bila ada yang belum datang akan ditunggu supaya bisa makan bersama. 

Adikku pulang lebih dulu, dua hari lebaran mereka sudah pulang ke Medan. Tinggal Siregar empat bersaudara bersama Ayah mertua. Selama lebaran perawat Ayah mertua juga pulang kampung. Ini kesempatan bagi Bang Parta, Bang Nyatan mengurus orang tua mereka. Aku sampai terharu melihat seorang bos besar begitu telatan mengurus orang tua. 

"Maen, berapa lagi uang Amang Boru?" tanya Ayah mertua di suatu pagi, di empat hari lebaran. Aku memang dipercaya memegang uang Ayah mertua, menggaji perawat dan membeli obat. 

"Masih tetap segitu, Mang Boru," jawabku. Memang uang yang disimpan Ayah mertua lewat aku tidak berkurang, karena Bang Nyatan dan Bang Parta rutin mengirim setiap bulan

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (3)
goodnovel comment avatar
Asrinda 24
kami suku tolaki dari Sulawesi Tenggara juga begitu tradisinya klw ada yg meninggal makan besar sampai motong ternak bagi yg mampu seperti layaknya pesta pernikahan
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Sedih.............
goodnovel comment avatar
Tisiti Khodijah
terharuu biru
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status