Share

Belanja Mobil

Menantu Dari Desa

Part 4

Padahal niatku hanya menguji, akan tetapi dia menyanggupi dan akan mengusahakan dalam satu minggu. Tentu saja hal ini membuat aku makin terkejut. Ayah dan Ibu kembali berkumpul.

"Maaf, Torkis, ini terlalu mendadak bagi kami, jadi kami belum bisa memberikan jawaban," kata Ayah seraya menyeruput kopi yang kuhidangkan.

"Tapi, Pak, anak bapak sudah setuju, dia minta panjar, aku kasih, panjar itu tanda jadi, Pak," kata Bang Torkis.

"Benar sekali, maafkan putri kami, otaknya lagi miring," kata Ibu seraya menempelkan jari di kening.

Ah, malah aku yang dibilang otak miring, padahal jelas sekali Bang Torkis yang terlalu lugu, masa dia kasih panjar.

"Biarpun otaknya miring, saya bersedia mengimaminya, menuntunnya menuju keluarga sakinah," kata Bang Torkis

Duh, aku jadi meleleh, ini jenis gombalan yang tak biasa, apakah Bang Torkis ini tidak tahu kalimat perumpamaan, ibuku bilang otakku miring bukan berarti betulan. Dan perkataan Bang Torkis itu sangat romantis bagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dandi Dardamiansyah
tolong min males sama iklan apk judi nggak ada manfaatnya nggak bisa di skip lagi
goodnovel comment avatar
Maini Subono
ayo torkis,buktikn kalo kau cinta............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status