Share

Bab 8

[Ann, pulanglah ke rumah, Nak. Ayah tidak ingin kamu hidup susah dengan Sena.] Ayah.

Ann hanya membaca sekilas pesan dari Adi, di perjalanan pulang yang melelahkan ini. Ia tidak ingin terganggu dengan pesan atau panggilan menyebalkan.

Tubuhnya lelah, meeting kali ini menguras energinya sangat banyak. Terlebih pertanyaan-pertanyaan menyebalkan yang terlontar dari beberapa pihak.

[Ann, apa kamu sudah selesai? Aku jemput ya.] Antasena.

"Huh, apa dia tidak sedang berjualan? Kenapa dia berinisiatif menjemputku?" gumam Ann.

[Tidak perlu, Sena. Aku sudah ada di taxi menuju rumah.]

Setelah membalas pesan itu, Ann terlelap tanpa sengaja. Akibat tubuhnya yang kelelahan, ia terlelap dengan pulas.

Setibanya di rumah, sopir itu tidak membangunkan Ann. Melainkan Sena yang menggendong tubuh istrinya itu masuk.

"Terima kasih banyak, Pak," ucap Sena.

Dengan senyum yang mengembang di wajahnya, menatap Ann saat terlelap adalah hobi barunya.

"Cantik," ucap Sena lirih.

Lama Sena menatap wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status