Share

Bab 11

"Sialan!" umpat Rafael setibanya di kamar.

Dewi yang tergopoh-gopoh mendekati suaminya dengan senyuman yang merekah.

"Mas, kamu mau minum kopi atau teh?" tanya Dewi lirih.

"Berisik, pergi kau dari sini!" pekik Rafael.

Ia memijat pelan pelipisnya yang terasa tegang. Emosinya tidak dapat ia tahan, alih-alih pergi dari hadapan Rafael.

Dewi mulai menyentuh pelipis Rafael dan memijatnya perlahan.

"Kau tau bahasa pergi atau tidak!" cengkraman tangan Rafael pada Dewi membuatnya terdiam.

Nafasnya mulai tersengal-sengal, ia bahkan tidak paham mengapa Rafael melakukan itu padanya. Gegas ia meninggalkan kamar dengan perasaan was-was bahkan penuh ketakutan.

"Kenapa dia melakukan itu? Padahal aku ini istrinya, tidak seharusnya ia seperti itu padaku," gumam Dewi bertanya-tanya.

Langkah kakinya menuju kamar Ratih dengan terburu-buru.

"Bu, aku ingin bicara!" serunya keras.

Tidak lama dari itu, pintu kamar terbuka lebar. Ia menghamburkan tubuhnya ke ibunya.

"Ibu, Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status