Share

Bab 18b. Prahara Kampung Rantau

Abas segera mengeluarkan sebuah map yang berisi foto-foto kegiatan Robin selama seminggu terakhir. Sehingga membuat Nabilah dan Pak Jamal tampak terkejut mengetahuinya. Pantas saja pria itu selalu pergi sebelum azan subuh dan pulang setelah isya.

"Foto-foto ini belum bisa menunjukan siapa Robin sebenarnya. Terutama sumber keuangannya selama ini. Polisi akan terus mengusutnya sampai tuntas," ujar Abas menjelaskan. "Nanti malam saya akan mulai melakukan tugas pertama. Saya mohon doa dari Bapak dan Nabilah!" pintanya kemudian.

Pak Jamal langsung mendoakan, "Semoga semua tugas Nak Abas lancar dan cepat selesai!"

"Aaminn ...," ucap Nabilah sambil tertunduk.

"Terima kasih, kalau begitu saya pulang dulu ya Pak, Bilah," pamit Abas yang segera meninggalkan rumah itu.

Pak Jamal mengantar sampai teras, sedangkan Nabilah tetap bergeming di bangku dengan perasaan yang kian bergejolak.

"Kenapa Bilah diam saja, jangan bilang kalau kamu suka sama Robin setelah tahu dia rajin beribadah?" tanya Pak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status