Share

Bab 21. Debaran Cinta

Hari demi hari berlalu dan siang sudah beberapa kali berganti malam, Robin baru saja selesai makan bersama Nabilah di rumah kontrakan mereka.

"Bang, boleh Bilah minta sesuatu?" tanya Nabilah memulai pembicaraan.

Robin tampak mengangguk dan berseru, "Katakanlah!"

"Tolong bantu Kak Abas, Bilah nggak tega melihat keadaannya!" pinta Nabilah dengan penuh harap.

"Siapa yang menyuruh Bilah!" tanya Robin sambil menatap istrinya dengan lekat.

Nabilah tampak menggeleng dan menjawab dengan jujur, "Nggak ada, Bilah cuma kasihan melihat Kak Abas babak belur seperti itu."

"Itu sudah resiko pekerjaannya," jawab Robin acuh tak acuh. "Abang harap apa pun alasannya Bilah jangan menemui Abas lagi atau berkomunikasi lewat ponsel!" pesannya kemudian.

"Iya Bang, tapi boleh nggak Rambo tinggal di--"

"Tidak ada yang boleh masuk ke rumah ini selain kita!" potong Robin sambil beranjak dan masuk ke kamarnya.

Nabilah tampak mengangguk patuh, meskipun dalam hatinya merasa sedih Robin tidak mau membantu Abas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status