Share

Bab 20. Kekalahan Abas

Hujan masih turun rintik-rintik di kala malam mulai merambat jauh. Angin dingin pun membalut kesunyian. Sehingga membuat orang-orang enggan untuk ke luar rumah. Tiba-tiba seberkas sinar dari lampu motor tampak menerobos kegelapan.

Abas yang hendak pulang ke rumah orangtuanya, terus mengendarai kendaraan beroda dua dengan kecepatan tinggi, sambil sesekali melirik ke arah spion. Di mana sebuah motor membuntutinya dari tadi. Sebagai seorang polisi yang sedang menangani kasus, rupanya ia tidak lepas dari mata-mata musuh. Pria itu tidak merasa gentar sedikitpun. Bahkan merasa tertantang untuk membekuk dalang utamanya.

"Cepat sekali dia menghilang, ke arah mana beloknya?" tanya seorang pria yang membuntuti Abas ketika sampai di pertigaan.

"Aku di sini!" sahut Abas yang muncul dari semak-semak. Sehingga membuat terkejut dua orang yang mengikutinya.

"Aku rasa kalian cukup pintar, maka bekerjasama lah denganku!" ujarnya yang ingin bicara baik-baik.

Namun, niat baik Abas justru membuat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status