Share

Pilihan Terberat

Adrian terpaku di tempat, kata-kata dokter terasa seperti tamparan keras di wajahnya. “Operasi? Tapi... tapi usia kandungannya baru lima bulan, Dok. Apakah... apakah mereka akan selamat?” Suaranya bergetar, rasa takut yang mendalam mencengkeram hatinya.

Dokter menatap Adrian dengan penuh empati. “Kami akan melakukan yang terbaik. Saat ini prioritas utama kami adalah menyelamatkan nyawa keduanya. Operasi adalah pilihan terbaik untuk itu.”

Adrian mengangguk lemah, hatinya hancur berkeping-keping. Dia menunduk, menatap Anisa yang terlihat begitu rapuh di atas ranjang itu. “Tolong, Dok... Tolong selamatkan mereka,” pintanya, air mata mulai mengalir di pipinya.

Dokter mengangguk. “Kami akan berusaha sebaik mungkin. Sekarang, Pak Adrian, Anda bisa menunggu di luar. Kami akan membawa Anisa ke ruang operasi.”

Adrian mengecup kening Anisa dengan lembut sebelum mereka membawanya pergi. “Sayang, kau akan baik-baik saja. Aku di sini menunggumu. Kita akan melalui ini bersama,” bisiknya, meskipun A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status