Share

Diantar cinta dan tanggung jawab

"Kamu sudah gila, Anisa!" Dinda berteriak, suaranya melengking. "Kenapa kamu menampar kakakmu?"

Anisa tertawa getir, suaranya serak dan penuh kepahitan. "Iya... aku sudah gila. Gila karena suamiku harus meninggalkanku karena ulah kakak kandungku sendiri!" Air matanya kembali mengalir. "Kakak yang menggunakan kondisiku untuk memisahkan kami!"

"Nisa... tunggu... biar kakak jelaskan dulu," Dimas berusaha menjelaskan, suaranya bergetar.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, Kak," potong Anisa tajam. "Ibu sudah menceritakan semuanya. Dan asalkan kakak tahu, aku tidak akan pernah mau mengikuti keinginan kakak untuk menikah dengan Daniel!"

Dimas menghela napas berat. "Nis... please. Hanya kamu yang bisa bantu perusahaan kita. Apa kamu mau melihat keluarga kita jatuh miskin dan menderita?"

"Aku tidak peduli, Kak!" Anisa berteriak, suaranya pecah oleh emosi. "Apa kakak juga peduli dengan kebahagiaanku sebelum menerima perintah Daniel? Tidak, bukan? Jadi jangan memaksa aku untuk peduli dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status