Share

27. Kedatangan si p3l4k0r.

"Apa!"

"Kamu masih saja sama seperti dulu, El. Tak bisa diajak bercanda," ucapnya seraya tertawa. Tapi kenapa hatiku merasa kecewa? Apa karena telah lama tak dipedulikan hingga aku mengharapkan perhatian dari orang lain. Menyedihkan.

"Ayo makan!" Aku mengalihkan obrolan kami dengan melanjutkan kembali makan yang tertunda.

Sesudah makan, Kak Bian langsung pamit pulang. Tak baik jika di lama-lama di sini dalam keadaan rumah tanggaku yang kacau. Bisa-bisa timbul permasalahan baru yang akan membuat kepalaku pusing.

"Mbak El, maaf sebelumnya jika Bibi lancang. Apa Mbak El ada hubungan khusus dengan Nak Bian?"

Aku tersentak kaget mendengar pertanyaan Bi Ninis. Dia tiba-tiba muncul di belakangku saat aku baru saja mengantar Kak Bian dengan berdiri di depan pintu.

Pandangan wanita tua ini menatapku curiga. Terkadang aku jengkel dengan sikap Bi Ninis yang terlalu mencampuri urusanku. Tapi aku mencoba berpikir positif, mungkin karena dia sudah lama merawatku hingga merasa aku seperti anak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status