Share

26. Seseorang dari masa lalu.

Langkah kakiku terhenti tepat di depan pintu saat ada sebuah tangan menahanku. Aku pun berbalik menatap wajah dingin lelaki yang sebentar lagi menjadi mantan suamiku.

Satu hentakan cukup untuk membuat pegangan tangannya terlepas dariku. Apa kalian tahu, sekali pengkhianatan terjadi maka jurang pemisah yang cukup dalam sudah langsung terbentang lebar.

Tak ada lagi sambutan manja atau tatapan rindu yang selalu aku berikan padanya saat dia pulang kerja. Sementara yang tersisa kini hanyalah kehampaan belaka.

"Untuk apa kamu ke sini, Mas?"

"Apa maksudmu datang ke kantor, hah? Kamu mau mempermalukan aku? Apa masih belum cukup kamu mempermalukanku tempo hari di rumah Rahma?" sentak Mas Galuh geram.

"Tentu saja belum cukup. Apa yang aku lakukan belum seberapa dibanding apa yang kamu lakukan padaku, Mas. Kamu tak hanya mengkhianatiku tapi juga tak menghargai pengorbananku selama ini pada kamu, keluargamu serta kesetiaanku selama ini pun kau anggap angin lalu!" sungutku. Kuluapkan segala amar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status