Share

14. Kebohongan Galuh.

Tak berselang lama, mobil yang dikendarai Mas Galuh pun terdengar memasuki rumah. Aku tersenyum hambar mendengarnya.

  “Pintar sekali dirimu membagi waktu Mas. Pagi bekerja, siang hingga larut malam untuk selingkuhan. Pantas saja kamu getol banget mengumandangkan alasan kata 'lembur' itu di telingaku. Ternyata ada anak dan istri baru yang kamu sembunyikan dengan rapi dariku!” Aku yang sedang duduk di tuang keluarga bergegas ke kamar.

   “Sekarang kita mulai bermain suamiku sayang. Jangan panggil namaku Elliana jika tidak bisa membalas pengkhiantanmu padaku!" batinku geram.

Sesampainya di kamar aku langsung mengambil semprotan pengharum ruangan beraroma jeruk yang menjadi aroma yang paling tidak disukai Mas Galuh. Katanya seperti bau bus.

   Aku sengaja menyemprot seluruh kamar dengan begitu banyak semprotan pengharum ruangan agar baunya yang menyebar itu semakin pekat.

Pintu kamar pun terbuka, Mas Galuh mengerutkan dahinya sembari mengi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status