Share

Bab 90 Ibu meninggal

"Nisa cepat ke rumah sakit,", ucap mas Bagas dari sambungan telepon dengan panik.

"Iya Mas, aku ke sana sekarang," jawabku segera tanpa bertanya apa-apa lagi.

Aku segera memanggil taksi untuk mengantarku. Aku sengaja menggunakan taksi karna takut gak fokus menyetir mobil.

"Gimana Mas? Ibu kenapa?" tanyaku panik pada mas Bagas begitu sampai di rumah sakit.

"Kamu yang ikhlas ya, Ibu sudah tak ada," ucap mas Bagas lemah.

"Inalillahi Ibu... " teriakku seraya berlari ke ruangan Ibu di rawat.

"Yang sabar ya Bu, Mudah-mudahan Almarhumah husnul khotimah," ucap salah satu perawat menenangkanku.

"Sabar Nisa, kapanpun waktunya kita semua yang bernyawa pasti akan kembali pada Rabbnya," ucap mas Bagas seraya merangkul pundakku dan membimbing ke tempat duduk.

"Ibu meninggal gara-gara aku," batinku.

Aku tak berani bicara apa-apa pada mas Bagas aku hanya menangis dengan mengamati perawat yang sedang menyiapkan jenazah Ibu untuk di bawa pulang.

"Sudah Nis, kuatkan dirimu, sekarang ayo kita s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status